Selain BLT, UMKM Perlu Dibimbing
Jakarta - Ekonom Institute for Development of Communication and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membutuhkan bimbingan dengan tujuan sadar akan pasar digital demi melakukan pengembangan usaha UMKM di masa pemulihan ekonomi.
Bhima Yudhistira menilai bahwa pelaku UMKM selain membutuhkan bantuan tunai (BLT) atau bantuan produktif juga perlu diberikan bimbingan dan pendamping dalam rangka menjawab tantangan perubahan perilaku konsumen di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Pada acara yang digelar secara virtual yang bertajuk Diskusi Webinar Kebangkitan UMKM untuk Mendorong Perekonomian Nasional, Senin (18/01/2021), Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa UMKM perlu dibimbing dan didampingi demi bersaing atau berkompetisi dalam melakukan penjualan di sosial media atau platform digital.
UMKM perlu memahami teknisnya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyadari dan memahami kembali pasar digital. Dengan demikian, selain memberikan bantuan modal berupa uang tunai, UMKM pun juga dapat melancarkan kegiatan penjualan kepada konsumen melalui media digital.
Selain itu, Sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentunya akan sangat diperlukan apabila kapasitas dalam proses pendampingan dan pembimbingan tersebut terbatas. Terlebih lagi, perbankan tidak hanya sekedar menyalurkan pinjaman atau kredit usaha rakyat, namun juga mendorong sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk menjalankan bimbingan dan pendampingan UMKM.
Dengan demikian, dalam strategi tersebut, BUMN memiliki peran penting sebagai agregator guna menyerap produk UMKM untuk dipasarkan ke pasar global.
Sementara itu, perbaikan akses internet juga perlu dilakukan pemerintah apalagi UMKM yang bergerak di daerah. Sebab, masih banyak pelaku UMKM yang bertempat tinggal di daerah ingin masuk ke dalam platform digital, namun hingga kini masih terbatas karena akses internet yang kurang memadai. Selain itu, UMKM yang sudah tergabung ke dalam marketplace juga perlu mendapatkan subsidi ongkos kirim.
Adapun contoh lain yang mungkin dapat menjadi referensi dalam memperbaiki akses internet UMKM di daerah, Pemerintah Malaysia dalam membantu UMKM di daerah memberikan subsidi internet dengan minimum 1GB per hari bagi per unit UMKM. Dengan demikian, dapat dilihat dari contoh tersebut insentif yang diberikan pemerintah sifatnya lebih spesifik dan jelas.
Sebagai Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira berharap cara-cara tersebut setidaknya dapat diterapkan di Tanah Air demi menggerakkan kembali roda ekonomi guna memulihkan ekonomi nasional.
Adapun dikutip dari antaranews.com pada Selasa(19/01/2021), diinformasikan bahwa Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM memberikan berbagai penawaran pelatihan kepada pelaku UMKM demi bantu bangkitkan ekonomi nasional melalui pemanfaatan media digital dalam meningkatkan kualitas produk mereka.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahkan menekankan untuk meningkatkan lagi kerja sama antara Kementerian atau Lembaga, pemerintah daerah, perbankan, fintech, marketplace, hingga seluruh pihak lain yang terlihat demi mematangkan digitalisasi UMKM yang akan bersaing di pasar domestik dan global.